-->
SOLOPOS.com │Kamis, 24 Januari 2013 20:00 WIB │Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja|
GKR Pembayun (paling kanan) hadir dalam Festival Sekolah Gajah Wong, Kamis (24/1/2013) di Jogja.JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak |
JOGJA — Untuk meningkatkan taraf
hidup dan pendidikan kaum pinggiran di bantaran Kali Gajah Wong, warga Ledok
Timoho, Balerejo, Muja-muju, Umbulharjo, Jogja, mendirikan Sekolah Gajah Wong.
Koordinator Komunitas Ledok Timoho,
Bambang Sudiro mengatakan, hampir 20 tahun lamanya puluhan warga di bantaran
sungai tersebut dianggap ilegal. Selain dicap negatif, keberadaan mereka tidak
mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Dengan adanya Sekolah Gajah Wong
tersebut, diharapkan bisa mengubah taraf hidup masyarakat di pinggiran sungai
tersebut.
“Selama ini banyak kesan jelek yang
kami dapat. Sebab, mayoritas yang tinggal disini anak-anak jalanan. Padahal
mereka menyimpan banyak potensi yang perlu dibimbing bersama,” ungkapnya di
sela pembukaan Festival Sekolah Gajah Wong di kawasan Ledok Timoho, Kamis
(24/1/2013).
Festival Sekolah Gajah Wong ini akan
berlangsung sejak Kamis (24/1/2013) hingga Sabtu (26/1/2013) besok. Beberapa
kegiatannya antara lain berupa pemasangan instalasi hasil karya anak pinggiran
Sungai Gajah Wong, pementasan seni anak jalanan, workshop pembuanan mainan
edukatif serta pengajian akbar oleh Prof Muhammad.
Di sekitar sekolah tersebut terdapat
banyak anak dari kalangan tak mampu, keluarga marginal, tuna susila, pemulung,
pengamen dan anak-anak jalanan. Mereka tinggal di Ledhok Timoho, Balerejo RT
50/05 Mujamuju, Umbulharjo, Jogja.
Pendirian Sekolah Gajah Wong
tersebut, jelas Bambang, merupakan salah satu bentuk perjuangan warga setempat
bersama para relawan. Saat ini, baru terdapat satu ruang kelas dengan 16
anak-anak usia dini sudah mengikuti proses belajar-mengajar non formal. Mereka
diajar oleh dua orang guru pendamping.
Ketua Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) DIY, GKR Pembayun yang hadir dalam festival tersebut tak kalah
antusiasnya menyaksikan festival tersebut. Menurut Pembayun, pembinaan karakter
warga harus diutamakan. Dia mengakatan, Sekolah Gajah Wong tersebut masih
perlu didukung oleh para relawan yang rela menyumbangkan tenaga dan pikirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar